Kamis, 17 Maret 2016

Pikirkan Aib Sendiri daripada Memikirkan Aib Orang Lain

Dosa terbagi 2: dosa tertutup dan dosa terbuka. Ketika kita mendengar berita tentang keburukan orang lain, jangan pernah merasa kita lebih baik dari orang tersebut. Karena bisa jadi kita yang lebih buruk darinya. Inilah yang disebut dosa tertutup. Begitu juga yang dhohir, karena bisa saja dosa orang lain lebih sedikit dari kita. Jangan dulu menilai rendah orang lain.

Misalnya, kita melihat ada orang mabuk, atau orang berzina, jangan dulu memvonis orang itu buruk. Karena bisa jadi malah kita yang dosa batin, kita berhasut, riya, iri dengki, i'tikad hati, dan berkhayal. Semua itu bisa jadi dosa batin (tertutup). Padahal dosa batin ini adalah dosa besar di sisi Allah SWT. Allah membenci dosa batin dan pelakunya.

Waspadalah syetan selalu menggoda manusia. Kadang orang fasik secara dhohir padahal cinta pada Allah, takut dan ta'dzim pada-Nya. Orang fasik bisa saja cintanya besar pada Rasulullah SAW. Ketika maulidan, ia keluarkan seluruh hartanya untuk kelancaran acara maulidan tersebut. Jadi, kita tak boleh su'udzon dulu, karena belum tentu kita cintanya besar seperti itu. Akan terlihat nanti di Yaumul Qiyaamah orang yang benar-benar cinta pada Allah dan Rasul-Nya.

Jangan suka berhasut. Awas nanti orang yang hasut akan susah sakaratul maut. Jangan pikirkan orang lain, tapi perbaikilah diri sendiri. Takutlah kalau-kalau kita yang hasut.

(Ihya Ulumuddin Jilid 3)
________________________
#YukNgaji
@alihya_dramaga

Tidak ada komentar :

Posting Komentar