Selasa, 13 Oktober 2015

MUHAMMAD KECIL (2)



Ayahanda berkata kepadaku: kenapa kamu tidak menjawab?
Saya menjawab: Ya
Ia berkata: kamu sembunyikan rahasia ini bahkan dari ibumu dan orang-orang terdekatmu.
Saya menjawab: Ya
Beliau berkata: Mendekatlah kepadaku. Dengarkan dengan baik, karena saya tak bisa mengeraskan suara, saya khawatir tembok-tembok itu ada telinga-telinga yang mendengarkanku lalu melaporkanku ke Diwan Taftisy.
Lalu saya mendekat dan berkata: saya akan mendengarkan, Pak.
Beliau menunjuk Kitab yang ada di rak , dan berkata: kamu tahu Kitab ini, wahai Anakku?
Saya menjawab: Tidak.
Beliau berkata: Ini kitab Allah
Saya berkata: Kitab Suci yang dibawa oleh Yasu’ putra Tuhan
Lalu beliau gelisah, dan berkata: bukan, bukan….ini adalah Al-Quran yang diturunkan Allah -yang Maha Esa,  Satu-satunya tempat bergantung, yang tiada melahirkan tidak pula dilahirkan, dan tak ada sekutu bagi-Nya – kepada sebaik-baik ciptaan-Nya dan Pemimpin para Nabi-Nya, Penghulu kita Nabi Muhammad putra Abdullah, Nabi Berbangsa Arab –Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam- 

Lalu saya buka mata ini karena terkejut, dan hampir saya tak mengerti apapun
Beliau melanjutkan: ini Kitab Islam, Islam yang Allah utus dengannya Nabi Muhammad –Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam- kepada seluruh Manusia. Dan Muncul di sana…..di belakang lautan dan padang pasir …..di padang pasir jauh yang hampa …..di Makkah, pada kaum perkampungan yang berbeda-beda, kaum musyrik jahiliyah, kemudian beliau menunjukkan hidayah kepada mereka menuju tauhid, memberikan mereka kekuatan dan persatuan, ilmu dan peradaban, lalu mereka keluar menaklukkan (menyebarkan islam, pen) dengan sebab beliau menuju Timur dan Barat sehingga mereka sampai ke pulau ini . Dahulu penguasanya zhalim , begitupun pemerintahannya, rakyatnya terzalimi, miskin terbelakang , kemudian mereka menumpas penguasa zalim tersebut , menghilangkan pemerintahan yang zholim dan mengatur pemerintahan di spanyol ,  berbuat adil dan baik kepada mereka , serta menjamin keamanan bagi jiwa dan harta-harta mereka. Mereka menetap di spanyol selama 800 tahun……800 tahun, mereka menjadikan negeri ini termaju dan terindah. Memang , wahai Anakku….kita adalah bangsa arab yang beragama Islam.
Saya tak mampu mengendalikan lisan ini dari rasa terkejut, heran, dan takut, dan saya tersadar dengannya: Apa? Kita?........orang arab Muslim!

Beliau berkata: Ya, Nak. Ini adalah rahasia yang saya akan beberkan padamu, ya kita…kita adalah penghuni negeri ini, kita yang membangun istana-istana yang dahulu milik kita kemudian menjadi milik musuh kita..kita yang meninggikan menara-menara yang mana suara Muadzin menggema kemudian menjadi lonceng –lonceng dibunyikan….kita yang membangun Masjid-Masjid dimana di depannya para Imam melantunkan kalam Allah dalam Mihrab-mihrab kemudian menjadi gereja-gereja tempat para pendeta , dibacakan di dalamnya Injil. Memang, Wahai Anakku, kita orang Arab Muslim…di setiap bongkahan tanah Spanyol kita memilki bekas….dan dibawahnya ada Nenek moyang kita atau para syuhada kita…

Bersambung.................
kontributor : Ibnu Sahlin

Tidak ada komentar :

Posting Komentar