Jumat, 27 januari 2017
Kajian umum kitab Ihya Ulumuddin Jilid 1
KH Ece Hidayat
Sholat 5 waktu merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh seluruh umat Islam. Namun telah benarkah sholat kita ? Sesungguhnya Kadar kekhusuan atas sholat yang kita lakukan hanyalah kita dan Allah yang dapat menilai.
Di dalam kitab Ihya Ulumudin jilid 1 halaman 34 menjelaskan tentang tauhid, bahwasannya ka'bah bukanlah arah tempat Allah berada melainkan hanyalah sebagai simbol persatuan umat Islam. Karena sesungguhnya ليس كمثله شيء و هو السميع البصير "Tidak ada yang menyerupainya dalam segala sesuatu dan ialah yang maha mendengar lagi maha melihat"
Maka dalam bacaan sholat apakah yang di maksud dengan "wajah" pada doa iftitah?
اني وجهت وجهي للذي....... الح
"Aku hadapkan wajahku kepada tuhan ....." Apabila yang dimaksud dengan wajah adalah wajah secara dzohir (muka) maka tidaklah kita tunjukan wajah kita keseluruh arah padahal ka'bah bukanlah arah terhadap yang menciptakan langit dan bumi.
Apabila wajah yang dimaksud adalah hati maka inilah yang dicari oleh para Ahli Ibadah. Bagaimanakah cara membenarkan orang yang sholat namun hatinya kemana-mana? Sah/tidak kah sholatnya? Bisa sah sholatnya namun ganjarannya berkurang.
Jauhkan hati kita dari Harta, kemegahan dan mencari-cari bagaimana mendapatkan kebahagiaan dunia ketika kita sedang melaksanakan sholat. Alangkah afdolnya sholat kita ketika lisan kita berdoa dan hati yang menerjemahkannya. Karena doa tanpa diresapi dengan hati adalah bohong adanya.
Maka marilah kita berusaha menghadirkan hati kita ketika sholat, minimalnya ketika kita Takbiratul Ihram.
Wallahualam
Kontributor: Tia Septiani (Bio 50)
____________________________
#santrimahasiswa
#alihyadramaga
Tidak ada komentar :
Posting Komentar